Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai harus segera mengisi dua kursi menteri yang saat ini masih kosong. Dalam hal ini Menteri Sosial (Mensos) dan Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP). Kedua kursi itu masih kosong lantaran pejabat sebelumnya ditangkap Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).
Beberapa pengamat memberikan pandangan untuk Presiden Jokowi dalam menentukan sosok yang tepat sebagai Mensos dan MKP. Peneliti dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet mengatakan kriteria yang cocok untuk kedua menteri tersebut adalah berasal dari profesional.
“Artinya profesional dibuka peluang namun tidak menutup kalangan profesional dari partai politik,” kata Yusuf saat dihubungi detikcom, Sabtu (19/12/2020).
Dia mengatakan, pembukaan terhadap sosok yang berasal dari partai politik lantaran mempertimbangkan koalisi yang ada di pemerintahan Jokowi sekarang.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad menilai sosok yang tepat untuk jabatan Mensos dan MKP adalah murni dari kalangan profesional. Khususnya yang benar-benar memiliki penguasaan bidang masing-masing.
“Saya setuju profesional, karena sudah terbukti kalau dari partai ternyata sulit, nggak ketemu orang-orangnya,” kata Tauhid.
Dia mengungkapkan, pengisian sosok menteri sejauh ini lebih kepada tingkat kedekatan si calon dengan para ketua partai. Dengan begitu belum ditemukan sosok yang benar-benar profesional meskipun berasal dari kalangan partai.
“Kalau partai cenderung siapa yang dekat dengan ketua umum, siapa yang dekat dengan struktur partai. Jadi bukan orang-orang yang dari partai tapi orang profesional dalam bidangnya, sesuai dengan tupoksi kementeriannya, kalau di bidang perikanan dan kelautan ya harusnya orang profesional,” tambahnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, sosok profesional yang benar-benar menguasai bidang dalam hal ini Kementerian Sosial dan Kementerian Kelautan dan Perikanan dinilai lebih bisa menjaga kinerja masing-masing instansi. Tidak hanya itu, pemerintahan kabinet Indonesia Maju sudah berjalan setahun dan tidak ada waktu untuk sosok penyesuaian lagi.
“Artinya orang yang sudah paham cara kerja dan permasalahan di bidangnya, orang sudah harus bekerja di bidangnya,” ungkapnya.